Senin, 11 Mei 2009

siap mengikuti FASI 2009

Badko TKA-TPA kecamatan Pundong insya Allah siap mengirimkan kafilah untuk mengikuti Festifal anak Sholeh tingkat kabupaten Bantul tahun 2009, yang merupakan kegiatan kerja bareng antara Departemen Agama dengan Badko TKA-TPA daerah kab Bantul

saat ini badko Pundong sedang mencari dan menyiapkan calon-calon duta dari kecamatan Pundong. adapun cabang lomba yang akan dipertandingkan sbb :

A. USIA TKA DAN TPA
1. TARTIL PA/PI.
2. CCA
3. PILDACIL PA/PI

B. USIA TQA
1. TILAWAH PA/PI
2. TAHFIDZ JUZ AMMA
` 3. PILDACIL PA/PI

SYARAT USIA

1. TKA Usia mak 7 tahun lahir mulai 1 juli 2002.
2. TPA usia mak 12 tahun lahir mulai 1 Juli 1997
3. TQA usia mak 14 tahun lahir mulai 1 Juli1995

Materi Lomba

1. Tartil
TKA : membaca antara juz 1 - 10 waktu 5 menit
TPA : membaca antara juz 11 - 20 waktu 5 menit
2. Tilawah
TQA
MAQRO :
1. Qs. al-Baqarah mulai ayat 254
2. QS. an-Nahl mulai ayat 66
3. Qs. al-mukminun dimulai ayat 23
4. Qs. al-Isra mulai ayat 78
5. Qs. Lukman mulai ayat 78
6.Qs. al-Fath mulai ayat 27
3. Tahfidz juz amma
materi juz amma
1. menghafalkan surat yang ditentukan berdasarkan undian
2. menyebutkan nama surat dan ayat yang dibaca yuri
3. membacakan ayat sebelumnya dan ayat yang dibaca yuri
4. membacakan ayat sesudahnya dari ayat yang dibaca yuri.

4. Cerdas Cermat Agama
tiap regu 3 orang santri
materi lomba : Tajwid, ulumul qur'an, sholat, doa, surat pendek, ayat pilihan, dan tarikh islam, sertapengetahuan keislaman.

5. Lomba Pildacil
materi :

1. usia TKA : dengan judul keutamaan membaca al-Qur'an.
2. usia TPA : dengan judul berbakti kepada orang tua
3. usia TQA : dengan judul Jauhi Narkoba

catatan :
bahwa setiap Rayon berhak mengirimkan per cabang lomba hanya 1 orang utusan saja.

demikian beberapa informasi terkini tentang FASI 2009, semoga semua rencana dan program ini dapat berjalan dengan lancar dan sukses. mohon doa restunya, semoga kafilah dari Rayon Pundong dapat mengikuti semua cabang lomba dan mendapat hasil yang terbaik. aminn

fauzan luthfiyanto
ketua Umum

Sabtu, 02 Mei 2009

Rincian Materi Diklat S1

Materi Diklat Tartil S1

Badan Koordinasi Tka-Tpa Kecamatan Pundong Tahun 2009

  1. Membaca Al-Qur’an Dengan Baik Dan Lancar.
  2. Hafal Bacaan Sholat Selain Bacaan Dzikir.
  3. Hafal Bacaan Surat-Surat Pendek Sebanyak 13 Surat

.(Qs. An-Naas S/D At-Takatsur.

    1. QS. AN-NAAS
    2. QS. AL-FALAQ
    3. QS. AL-IKHLAS
    4. QS. AL-LAHAB
    5. QS. AN-NASHR
    6. QS. AL-KAFIRUN
    7. QS. AL-KAUTSAR
    8. QS. AL-MA’UN
    9. QS. AL-QURAISY
    10. QS. AL-FIIL
    11. QS. AL-HUMAZAH
    12. QS. AL-ASHR
    13. QS. AT-TAKATSUR

  1. HAFAL BACAAN 14 DO’A SEHARI-HARI (NO 1 – 14)

o Do’a kebaikan dunia akherat.

o Do’a untuk kedua orang tua.

o Do’a senandung Do’a Al-Qur’an.

o Do’a akan tidur.

o Do’a bangun tidur.

o Do’a keluar rumah.

o Do’a akan makan

o Do’a selesai makan

o Do’a masuk kamar kecil

o Do’a keluar dari kamar kecil

o Do’a setelah adzan

o Do’a selesai wudlu

o Do’a masuk masjid

o Do’a keluar masjid

  1. HAFAL AYAT-AYAT PILIHAN ( AYAT KURSI DAN QS. LUKMAN : 12 – 15

    1. ayat Kursi

    1. QS. Lukman : 12 – 15

  1. MENGENAL BACAAN GHORIB (ASING)

· Bacaan Imalah

Artinya bacaan antara fathah dan kasroh seperti suara E kata sate.

QS. 11:41

· Bacaan isymam

Yaitu sementara mendengungkan manna, nun tasydid, bibir dihimpun

maju dan ditahan 1 harokat.

QS. 12:11

· Bacaan Tashiil

Huruf Alif sesudah hamzah diganti dengan hamzah yang berharokat fathah

pula dan membacanya dengan suara antara hamzah dengan alif tanpa mad.

QS. 41:44

Jumat, 01 Mei 2009

Materi Diklat Tartil S1

Adapun gambaran umum pelaksanaan kegiatan Diklat tartil S1 sebagai berikut :

Jumlah pertemuan 20 kali pertemuan.

materi Diklat :

1. membaca al-Qur'an dengan baik dan benar.
2. Hafal bacaan sholat (tidak termasuk bacaan dzikir)
3. Hafal bacaan 13 surat pendek Jus'amma (An-Naas s/d at-Takatsur)
4. Hafal bacaan do'a 10 doa sehari-hari (No 1 - 10 ) (lihat buku panduan).
5. Hafal ayat-ayat pilihan (ayat kursi dan Lukman : 12 s/d 150
6.Mengenal bacaan ghorib.

jika sudah selesai mengikuti Diklat selanjutnya mengikuti Ujian Tartil S1. yang akan diatur kemudian.

Tim Trainer dari badko TPA Kabupaten Bantul

diharapkan kepada semua calon peserta Diklat untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin.
selamat berjuang semoga sukses.

Kamis, 30 April 2009

Perubahan E-Mail Badko Pundong

Diberitahukan kepada seluruh relasi Badko bahwa saat ini Rayon Pundong Mempunyai alamat E-Mail baru : yaitu :

1. badko.pundong@gmail.com
2. badko.pundong@yahoo.co.id

kontak person ketua umum badko :

1. Flexsi : 0274 - 6669475
2. XL : 081 794 272 07
3. E-Mail : fauzanluthfiyanto@yahoo.com

semoga menjadi perhatian dan maklum adanya

Mencontoh lebah

sebagai seorang manusia lebih-lebih seorang muslim, hendaknya dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, dapat mencontoh kehidupan lebah/tawon. mari kita perhatikan kehidupan sehari-hari lebah / tawon itu :

1. Tawon yang dihisap sehari-hari adalah saripati bunga. artinya seorang muslim dalam makan dan minum harus selektif. makan dan minum harus yang halal dan baik. dan menghindari dari makan dan minuman yang haram.

2. Tawon, yang dikeluarkan adalah madu. artinya seorang muslim kalau berbicara harus yang baik dan tidak boleh menyakiti perasaan orang lain.

3. Tawon, Kemanapun ia hinggap tidak ada ranting yang patah. artinya seorang muslim tidak berbuat kerusakan.

4. tawon, jangan sekali-kali ia diusik.
artinya, seorang muslim tidak boleh mencari-cari musuh. tetapi bila bertemu musuh jangan sampai lari. maksudnya seorang muslim harus mampu mempertahankan kehormatan dan harga dirinya.

demikian sekelumit ilmu yang bisa kita ambil dari pola kehidupan lebah, semoga kita dapat meniru, mencontoh dan mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari

Tartil S1 makin dekat

kepada Yth.
1. Pengurus Badko Rayon Pundong.
2. calon peserta Diklat Tartil S1.
di tempat
Assalamu'alaikum wr. wb.

Diberitahukan kepada seluruh pengurus Badko TPA kecamatan Pundong, bahwa kegiatan Tartil S1 di wilayah Rayon Pundong Insya allah akan segera dimulai. tahap awal akan diadakan rapat pada :

hari : Ahad / tgl : 3 Mei 2009
tempat : sekretariat badko rayon
jam : 09.oo WIB

mengingat pentingnya acara, maka dimohon kehadirannya.
demikian undangan dari kami, atas kehadirannya diucapkan banyak terima kasih

wassalamu'alaikum wr.wb.

ketua Umum

ttd

fauzan luthfiyanto,S.Pd.I

Jumat, 17 April 2009

Hati Manusia

Hati manusia

Di Dalam jasad manusia ada segumpal daging yang apabila daging tersebut baik, maka Insya Allah yang lain ikut baik. Dan apabila daging tersebut buruk, maka semua ikut buruk, dan segumpal daging tersebut adalah hati.

Jika kita pelajari lebih mendalam ternyata hati manusia itu dibagi menjadi Tiga Tipe :

  1. Hati Yang Sehat / qolbun shohih
  2. Hati Yang Sakit / qolbun mariidh.
  3. Hati yang mati / qolbun mayyit.

Penjelasan ;

  1. Hati yang Sehat.

Hati yang sehat adalah hati yang bersih/suci dari segala macam penyakit-penyakit hati seperti sombong, riya dll. Ia mudah menerima nasehat, mudah menerima pelajaran, rajin beribadah, suka menolong dll. Disamping itu ia senantiasa berusaha menjauhkan diri dari perbuatan dosa dan maksiat.

  1. Hati Yang Sakit

Hati yang sakit adalah kondisi hati yang sedang diliputi penyakit-penyakit hati, seperti sombong, riya, iri hati, dendam dll. Ia malas untuk beribadah, sulit menerima nasehat dan pelajaran. Ia terkadang masih suka berbuat dosa-dosa kecil / maksiat dan terkadang pula suka berbuat dosa yang besar. Jika ia beribadah ia beribadah dengan tidak ikhlas.

  1. Hati yang Mati

Hati yang mati adalah kondisi hati yang sudah parah. Ia sudah jauh dari petunjuk agama, sudah berani menentang aturan-aturan Agama maupun Negara. Suka berbuat maksiat dan dosa-dosa lainnya. Sebagai contoh dalam kondisi ini adalah ia suka membunuh orang, melukai, merampok, suka berzina dll.

Setelah kita mengetahui kondisi hati manusia seperti itu, maka muncul pertanyaan, apa yang menyebabkan hati manusia itu rusak ?

Dalam hal ini ada seorang Tabiin yaitu al-Hasan al-Bashriy pernah mengatakan, bahwa hati manusia itu rusak karena disebabkan oleh enam perkara :

    1. Mereka sengaja berbuat dosa dengan harapan dapat bertaubat.
    2. Mereka menuntut ilmu tetapi tidak mengamalkannya.
    3. Jika mereka mengamalkan mereka tidak ikhlas.
    4. Mereka makan rizki dari Allah tetapi mereka tidak bersyukur
    5. Mereka tidak mau rela dengan pembagian yang diberikan oleh Allah.
    6. Mereka mengebumikan/memakamkan orang-orang yang mati, tetapi mereka tidak mau mengambil pelajaran dari padanya.